Sabtu, 22 November 2014 | |

biogenesis

LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI UMUM
(BIOGENESIS)
Description: D:\New folder\Logo UIN_SMALL.png
Disusun OLeh :
Nama               : MOHAMAD ILYAS
Nim                 : 60400113058
Kelompok       : II (Dua)      
Asistensi          : ICHSAN ZIQRULLAH

LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
SAMATA-GOWA
2013
LEMBAR PENGESAHAN
            ­Laporan lengkap praktikum Biologi dasar dengan judul “Biogenesis” disusun oleh :
            Nama               : Mohamad Ilyas
            Nim                 : 60400113058
            Kelompok       : II (Dua)
            Jurusan            : Fisika
            Telah diperiksa dan dikonsultasikan oleh asisten/kordinator asisten dan dinyatakan diterima.
Samata,           Desember 2013
Kordinator Asisten                                                                 Asisten


Nabillah Purnawijaya                                                              Ichsan Ziqrullah
NIM: 60300111038                                                                NIM: 60300111017
Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab



Adriani, S.Si, M.Kes

     NIDN: 0904078401
A.  Tujuan Praktikum
Adapun tujuan pelaksanaan praktikum adalah ingin mengetahui asal usul kehidupan melalui suatu rangkaian percobaan sederhana meliputi :
1.    Percobaan Fransisco Redi
2.    Percobaan Lazaro Spalanzani
3.    Percobaan Louis Pasteur
B.  Dasar Teori
Teori biogenesis merupakan lawan dari teori abiogenesis.Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup pula.Tokoh dalam teori biogenesis yang terkenal adalah Fransesco Redi, Lazzaro Spallanzani dan Louis Pasteur yang semuanya menyangkal teori abiogenesis (Winatasasmita, 1999).
Francisco Rediadalah seorang ilmuwan berkebangsaan Italia, ia merupakan orang pertama yang membantah teori Generatio Spontanea. Ia melakukan eksperimen untuk mendapat fakta yang benar. Ia menggunakan daging segar yang diletakkan di dalam tiga tabung. Perlakuan tabung I ditutup rapat, tabung II ditutup kain kasa dan tabung III tidak ditutup dan dibiarkan terbuka.Setelah beberapa hari Francisco Redimendapatkan hasil eksperimen.Ternyata botol tabung I tidak ada mikroba, tabung II terdapat sedikit mikroba, dan tabung III terdapat banyak mikroba.Dari hasil eksperimen ini Francisco Redi kemudian membuat kesimpulan bahwa mikroba yang berupa belatung yang terdapat pada daging tersebut berasal dari telur-telur lalat yang ditinggalkan pada saat lalat tersebut mengerumuni daging yang membusuk.Dari hal ini maka teori Abiogenesis runtuh diganti dengan teori Biogenesis yaitu bahwa makhluk hidup tidak begitu saja terbentuk dari benda-benda mati, melainkan dari makhluk hidup juga (susilowarno, 2009).
Lazzaro Spallanzani melakukan percobaan yang lebih baik dari percobaan yang telah dilakukan Fransisco Redi.Ia menggunakan 3 buah tabung yangmasing-masing diisi dengan air kaldu yang kemudian diberi perlakuan sebagai berikut (1) Tabung pertama tanpa dipanasi ditutup rapat (2) tabung kedua dipanaskan sampai mendidih, dibiarkan terbuka (3) tabung ketiga dipanaskan sampai mendidih, da ditutup rapat.Dari hasil percobaan tersebut spallanzani menyatakan, apabila kaldu didihkan dan kemudian ditutup rapat tidak akan membusuk sehingga tidak dijumpai makhluk hidup (Winatasasmita, 1999).
Setelah Louis Pasteur memperbaiki percobaan Lazzaro Spallanzani, dengan menggunakan tabung kaca yang berleher angsa, maka gagallah semua usaha mempertahankan pandangan generatio spontanea dan teori abiogenesis.Muncullah teori biogenesis yang berpandangan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya (Susilowarno, 2009).
Louis Pasteur menyimpulkan bahwa mikroorganisme yang ada dalam air kaldu bukan berasal dari air kaldu itu sendiri, melainkan dari mikroorganisme yang ada di udara.Hasil percobaan Louis Pasteur berhasil menumbangkan teori abiogenesis.Dari hasil percobaannya Pasteur mengajukan teori baru tentang asal-usul kehidupan. Isi teori disebut menyatakan beberapa hal, di antaranya omne vivum ex ovo, yakni setiap makhluk hidup berasal dari telur,  omne ovum ex vivo, yakni setiap telur berasal dari makhluk hidup, dan  omne vivum ex vivo, yakni setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya (Waluyo, 2006).
C.  Metode Praktikum
1.         Waktu dan Tempat
Adapun waktu pelaksanaan percobaan ini yaitu :
Hari/tanggal : Selasa/ 19 November 2013
Waktu          : 13.00 – 15.00 WITA
Tempat         : Laboratorium Zoologi Lantai II
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar,
Samata-Gowa



2.      Alat dan Bahan
a.    Alat
Adapun alat yang digunakan yaitu :
1.      Perangkat percobaan Fransisco Redi
a.    Botol jam (botol selai) dengan penutupnya
b.   Kain kasa
2.      Perangakat percobaan Lazaro Spalanzani
a.    Tabung reaksi/ labu Erlenmeyer
b.   Subat gabus
3.      Perangkat percobaan Louis Pasteur
a.    Tabung reaksi/ tabung Erlenmeyer
b.   Pipet kapiler dengan diameter 0,5 cm (membuat sebagai model leher angsa)
c.    Sumbat gabus
b. Bahan
Adapun bahan yang digunakan yaitu air, daging sapi segar, lilin, korek api, kaldu ayam/ sapi, karet gelang, lebel.
3.      Cara Kerja
          Adapun cara kerja pada praktikum ini adalah :
a.)     Percobaan Fransisco Redi
1.      Mengisi tiga tabung (botol selei) dengan sekerat daging segar.
2.      Mengisi tabug I dengan daging tanpa ditututp.
3.      Mengisi tabung II dengan daging kemudian ditutup dengan kain kasa.
4.      Mengisi tabung III dengan daging lalu ditutup rapat.
5.      Mengamati tabung setiap hari selam seminggu.
6.      Mengamati apa yang terjadi.



b.)    Percobaan Lazaro Spalanzani
1.      Siapkan emapat tabung reaksi yang bersih dan steril dan masing-masing diisi dengan air kaldu ayam atau sapi.
2.      Mengisi tabung I dengan 10 ml air kaldu lalu ditutup tanpa dipanaskan.
3.      Mengisi tabung II dengan 10 ml air kaldu lalu dipanaskan dan tanpa ditutup.
4.      Mengisi tabung III dengan10 ml air kaldu lalu ditutup dan disterilkan (dipanaskan).
5.      Mengisi tabung IV dengan 10 ml air kaldu tanpa ditutup dan  tanpadipanaskan.
6.      Mengamati setiap tabung setiap hari selama seminggu, apa yang terjadi?
c.)       Percobaan Louis Pasteur
1.      Menyiapkan tabung reaksi atau labu yang kemudian diisi dengan 10 ml air kaldu lalu ditutp dan dihubungkan dengan pipa berbentuk leher angsa dan dipanaskan sampai steril.
2.      Memiarkan tabung/ labu tersebut selama tiga hari pengamatan, apa yang terjadi (lihat warna kaldu)
3.      Miringkan tabung/ labu hingga air kaldu menyentuh pipa leher angsa.
4.      Mengamati perubahan yang terjadi satu hari setelah tabung/ labu dimiringkan, mengapa demikian?







D.  Hasil dan Pembahasan
1.   Hasil Pengamatan
Adapun tabel hasil pengamatan dari suatu rangkaian percobaan, adalah:
a.    Percobaan Fransisco Redi
No
Hari/ Tanggal
Tabung I
Tabung II
Tabung III
1
Rabu/
20 November
2013.
Daging bewarna merah tua, berbau dan tidak ada larva.
Daging bewarna merah, tidak berbau, tidak ada larva.
Daging bewarna merah, tidak berbau, tidak ada larva.
2
Kamis/
21 November
2013.
Daging kecoklatan, berbau, tidak ada larva.
Daging bewarna merah, berbau, tidak ada larva.
Daging bewarna merah, tidak berbau, tidak ada larva.
3
Jumat/
22 November
2013.
Daging kecoklatan, berbau, ada larva.
Daging kecoklatan, berbau, ada larva.
Daging bewarna merah, tidak bebau, tidak ada larva.
4
Sabtu/
23 November
2013.
Daging kecoklatan, berbau , ada larva.
Daging kecoklatan, berbau, ada larva.
Daging bewarna coklat, tidak berbau, tidak ada larva.
5
Minggu/
24 November 2013
Daging bewarna kecoklatan, berbau, ada larva.
Daging bewarna kecoklatan, berbau, ada larva.
Daging bewarna merah, tidak berbau, tidak ada larva.

.6
Senin/
25 November 2013
Daging kecoklatan, berbau, ada larva.
Daging coklat, berbau, ada larva.
Daging merah, tidak berbau, tidak ada larva.
7
Selasa/
26 November
2013
Daging habis, berbau, banyak larva.
Daging colat, berbau, banyak larva.
Daging merah, tidak berbau, tidak ada larva.

b.      Percobaan Lazaros Spalanzani
No.
Hari/ Tanggal
Tabung I
Tabung II
Tabung III
Tabung IV
1
Rabu/
20 November
2013
Tidak berbau, warna tetap, tidak ada endapan.
Tidak berbau, warna tetap, dan tidak ada endapan.
Tidak berbau, warna tetap, dan belum ada endapan.
Tidak berbu, warna tetap, dan tidak ada endapan.
2
Kamis/
21
November
2013
Tidak berbau, tidak ada endapan.
Berbau, warna agak keruh, ada endapan.
Tidak berbau, tidak bewarna, ada endapan.
Keruh, berbau, mengendap.





3
Jumat/
22
November
2013
Keruh, berbau, dan ada endapan.
Keruh, berbau, dan ada endapan.
Jernih, berbau, mengendap.
Keruh, berbau, mengendap.
4
Sabtu/
23
November
2013
Keruh, berbau, ada endapan.
Keruh, berbau, ada endapan, dan berbusa.
Agak keruh, dan mengendap.
Keruh, berbau, mengendap.
5

Minggu/
24
November
2013

Keruh, berbau, mengendap, berbusa.
Keruh, berbau, berbusa dan ada endapan.
Agak keruh, berbau, dan ada endapan.
Keruh, berbau, dan mengendap.
6
Senin/
25
November
2013
Keruh, berbau, dan ada endapan.
Mengendap, berbusa, berbau dan keruh.
Agak keruh dan ada endapan.
Keruh, berbau dan mengendap.
7
Selasa/
26
November
2013
Sangat keruh, berbau dan ada endapan.
Sangat keruh dan mengendap.
Keruh, berbau, sangat mengendap.
Sangat keruh, ada endapan, berbau.

c.       Percobaan Luis Pastur

No
Hari/ Tanggal
Tabung
Keterangan
1
Rabu/
20
November
2013
Jernih, tidak berbau, tidak ada mikroba dan tidak ada endapan.
Tabung masih berdiri.
2
Kamis/
21
November
2013
Jernih, tidak berbau, tidak ada mikroba dan tidak ada endapan.
Tabung masih berdiri.
3
Jumat/
22 November
2013
Jernih, tidak berbau, tidak ada mikroba dan ada endaapan.
Tabung masih berdiri.
4
Sabtu/
23 November
2013
Jernih, tidak berbau, tidak ada mikroba dan ada endapan.
Perubahan tabung saat dimiringkan.
5
Minggu/
24 November 2013
Jernih, tidak berbau, tidak ada mikroba dan ada endapan.
Perubahan tabung saat dimiringkan.
6
Senin/
25 November
2013
Jernih, agak berbau dan ada mikroba dan banyak endapan.
Perubahan tabung saat dimiringkan.
7
Selasa/
26 November 2013
jernih, berbau dan ada mikroba dan banyak endapan.
Perubahan tabung saat dimiringkan.

2.   Pembahasan
a.    Fransisco Redi
Pada tabung pertama yang diisi daging tanpa ditutup maka hari pertama warna tetap dan tidak berbau, hari kedua sampai hari kelima terdapat larva dan bau, warnanya pun agak kecoklatan, hari keenam dan ketujuh daging bewarna coklat berbau dan banyak larva pada hari ketujuh dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Tabung kedua, pada hari pertama warnanya tetap tidak berbau dan tidak ada larva.Hari keenam dan ketujuh warnanya kecoklatan, berbusa, dan pada hari kedua warnanya masih merah dan tidak ada larva, dibandingkan hari kelima dan enam ada larva dan hari ketujuh   berbau.Pada hari ketujuh terdapat mbanyak larva.
Tabung ketiga pada hari pertama warna tetap dan tidak berbau sampai hari ketujuh karena botolnya tertutup. Pada hari pertama sampai hari keenam daging tersebut tidak memiliki larva, hanya pada hari ketujuh saja daging tersebut agak muncul larva yang belum tentu akan menjadi larva.
b.    Lazaro Spalanzani
Dalam percobaannya ini Lazaro mendapat hasil bahwa tabung pertama yang diisi 10 ml airkaldu ditutup tanpa dipanaskan maka pada hari pertama dan kedua warnanya tetap, tidak berbau dan tidak ada endapan pada hari ketiga sampai hari keeanam warnanya keruh, berbau dan ada larva. Sedangkan hari ketujuh sangat berkeruh, berbau dan ada endapan.
Tabung kedua diisi 10 ml air kaldu lalu dipanaskan dan tanpa ditutup maka pada saat hari pertama tidak berbau, warna tetap dan tidak ada larva.Pada hari kedua sampai ketiga berkeruh, berbau dan ada endapan.
Tabung ketiga air kaldu yang ditutup dan dipanaskan maka hasilnya pada hari pertama warna tetap tidak berbau dan tidak ada larva.Pada hari kedua sampai ketujuh berkeruh tidak berbau karena tertutup dan ada larva dan endapan.
Tabung keempat air kaldu tanpa ditutup dan dipanaskan maka hari pertama tidak berbau, warna tetap dan tidak ada endapan.Hari kedua sampai hari keenam berkeruh, berbau dan ada endapan dan hari ketujuh sangat berbau, sangat berkeruh, dan ada endapan.
c.    Louis Pasteur
Dalam percobaan ini tabung berisi 10 ml air kaldu lalu ditutup kemudian dihubungkan dengan pipa berbentuk leher angsa yang kemudian dipanaskan dan disterilkan dan dibiarkan selama tiga hari.Dalam hari pertama air kaldu tidak berbau, warnanya tetap, tidak ada endapan selama tiga hari tabung tidak bereaksi.Tetapi setelah tabung itu dimiringkan air kaldu pada hari keempat dan ketiga warnanya keruh, tidak berbau dan mengandung organisme sampai hari keempat air kaldu tetap jernih, berbau dan ada organisme.
E.  Kesimpulan
              Adapun kesimpulan dari praktikum ini, yaitu air kaldu pada tabung yang terbuka akan ditemukan organisme karena udara dari luar yang membawa mikroorganisme dapat lebih leluasa masuk ke dalam tabung. Air kaldu yang perlakuannya dipanaskan dan ditutup tidak ditemukan adanya mikroorganisme karena air kaldu tidak berhubungan langsung dengan udara dari luar, sehingga dengan adanya pengamatan ini dapat dibuktikan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
              Teori biogenesi, yang menyatakan omne vivum ex ovo ( setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup ), omne ovum ex vivo ( setiap telur berasal dari makhluk hidup ), omne vivum ex vivo ( semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya ).





DAFTAR PUSTAKA

Susilowarmo .Biologi. Jakarta: Erlangga, 2009
Winatasasmita, Djamhur .Biologi Umum. Jakarta: Universitas Terbuka, 1999.
Waluyo. Biologi umum. Surabaya: tiga serangkai, 2006


0 komentar:

Posting Komentar